A. PENGERTIAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN
Pengertian manusia
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan
tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam,
mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan dan mati dan seterusnya. Serta
terkait serta berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan
timbal balik itu positif maupun negative.
Pengertian manusia menurut para ahli
NICOLAUS D. & A. SUDIARJA
Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang .
Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang .
PAULA J. C & JANET W. K
manusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan .
manusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan .
ABINENO J. I
Manusia adalah "tubuh yang berjiwa" dan bukan "jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana" .
Manusia adalah "tubuh yang berjiwa" dan bukan "jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana" .
OMAR MOHAMMAD AL-TOUMY AL-SYAIBANY
Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan .
Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan .
Pengertian lingkungan
Lingkungan adalah
suatu media dimana makhuk hidup tinggal, mencari penghidupannya, dan memiliki
karakter serta fungsi yang khas yang terkait secara timbal balik dengan
keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki
peranan yang lebih kompleks. Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan
sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan.
Pengertian lain dari lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar
manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun
tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan
abiotik. Jika kalian berada di sekolah, lingkungan biotiknya berupa teman-teman
sekolah, bapak ibu guru serta karyawan, dan semua orang yang ada di sekolah,
juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di kebun sekolah serta hewan-hewan yang
ada disekitarnya. Adapun lingkungan abiotik berupa udara, meja kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan berbagai macam benda mati yang ada disekitar.
Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga sebagai lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang.
Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga sebagai lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang.
Pengertian Masyarakat
Menurut para ahli seperti Ralph Linton
mengartikan masyarakat adalah setiap kelompok masyarakat yang telah lama hidup
bersama dan bekerjasama, sehingga dapat menggorganisasikan dirinya dan berpikir
tentang dirinya dalam satu kesatuan dengan batas-batas tertentu. Menurut J.L.
Gillin dan J.P. Gillin, masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar
dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang sama.
Jadi, masyarakat adalah kelompok manusia yang saling berhubungan, saling
mempengaruhi, dan memiliki kesamaan kebiasaan dan kesadaran untuk hidup bersama
dalam satu kesatuan dengan batas-batas tertentu.
Dari beberapa pengertian di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa masyarakat dapat dibedakan dalam pengertian natural dan
kultural.
Masyarakat dalam pengertian natural
adalah community yang ditandai oleh adanya persamaan
tempat tinggal (the same geographic area). Misalnya masyarakat Sunda,
masyarakat Jawa, masyarakat Batak, dan sebagainya.
Masyarakat dalam pengertian kultural
adalah society yang keberadaannya tidak terikat oleh
the same geographic area, melainkan hasil dinamika kebudayaan peradaban
manusia. Misalnya masyarakat pelajar, masyarakat petani, dan sebagainya.
Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa ciri-ciri suatu
masyarakat pada umumnya adalah sebagai berikut.
a. Manusia yang hidup bersama, sekurang-kurangnya
terdiri atas dua orang.
b. Bercampur atau bergaul dalam waktu yang cukup lama.
Berkumpulnya manusia akan menimbulkan
manusiamanusia baru. Sebagai akibat hidup bersama itu,
timbul sistem komunikasi dan
peraturan-peraturan yang mengatur hubungan
antarmanusia.
c. Sadar bahwa mereka merupakan satu-kesatuan.
d. Merupakan suatu sistem hidup bersama. Sistem
kehidupan bersama menimbulkan kebudayaan karena
mereka merasa dirinya terikat satu dengan lainnya.
B. Pengaruh Lingkungan Bagi Manusia dan Masyarakat
Manusia sedikit demi sedikit mulai
menyesuaikan diri pada alam lingkungan hidupnya maupun komunitas biologis di
tempat mereka hidup. Perubahan alam lingkungan hidup manusia tampak jelas di
kota-kota, dibanding dengan pelosok dimana penduduknya masih sedikit dan
primitif.
Perubahan alam lingkungan hidup manusia akan berpengaruh baik secara positif ataupun negatif. Berpengaruh bagi manusia karena manusia mendapatkan keuntungan dari perubahan tersebut, dan berpengaruh tidak baik karena dapat dapat mengurangi kemampuan alam lingkungan hidupnya untuk menyokong kehidupannya.
Manusia merupakan komponen biotik lingkungan yang memiliki kemampuan berfikir dan penalaran yang tinggi. Disamping itu manusia memiliki budaya, pranata sosial dan pengetahuan serta teknologi yang makin berkembang. Peranan manusia dalam lingkungan ada yang bersifat positif dan ada yang bersifat negatif. Peranan manusia yang bersifat negatif adalah peranan yang merugikan lingkungan. Kerugian ini secara langsung atau pun tidak langsung timbul akibat kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, peranan manusia yang bersifat positif adalah peranan yang berakibat menguntungkan lingkungan karena dapat menjaga dan melestarikan daya dukung lingkungan.
Perubahan alam lingkungan hidup manusia akan berpengaruh baik secara positif ataupun negatif. Berpengaruh bagi manusia karena manusia mendapatkan keuntungan dari perubahan tersebut, dan berpengaruh tidak baik karena dapat dapat mengurangi kemampuan alam lingkungan hidupnya untuk menyokong kehidupannya.
Manusia merupakan komponen biotik lingkungan yang memiliki kemampuan berfikir dan penalaran yang tinggi. Disamping itu manusia memiliki budaya, pranata sosial dan pengetahuan serta teknologi yang makin berkembang. Peranan manusia dalam lingkungan ada yang bersifat positif dan ada yang bersifat negatif. Peranan manusia yang bersifat negatif adalah peranan yang merugikan lingkungan. Kerugian ini secara langsung atau pun tidak langsung timbul akibat kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, peranan manusia yang bersifat positif adalah peranan yang berakibat menguntungkan lingkungan karena dapat menjaga dan melestarikan daya dukung lingkungan.
Peranan Manusia yang bersifat negatif terhadap lingkungan antara lain sebagai berikut:
Eksploitasi yang melampaui batas
sehingga persediaan Sumber Daya Alam makin menciut (depletion)
Punah atau merosotnya jumlah keanekaan
jenis biota .
Berubahnya ekosistem alami yang mantap
dan seimbang menjadi ekosistem binaan yang tidak mantap karena terus menerus
memerlukan subsidi energi .
Berubahnya profil permukaan bumi yang
dapat mengganggu kestabilan tanah hingga menimbulkan longsor .
Masuknya energi bahan atau senyawa
tertentu ke dalam lingkungan yang menimbulkan pencemaran air, udara, dan tanah.
hal ini berakibat menurunnya kualitas lingkungan hidup. Pencemaran dapat
menimbulkan dampak negatif pada lingkungan dan terhadap manusia itu sendiri .
Peranan Manusia yang menguntungkan
lingkungan antara lain:
Melakukan eksploitasi Sumber Daya Alam
secara tepat dan bijaksana terutama SDA yang tidak dapat diperbaharui .
Mengadakan penghijauan dan reboisasi
untuk menjaga kelestarian keaneka jenis flora serta untuk mencegah terjadinya
erosi dan banjir;Melakukan proses daur ulang serta pengolahan limbah agar kadar
bahan pencemar yang terbuang ke dalam lingkungan tidak melampaui nilai ambang
batasnya .
Melakukan sistem pertanian secara
tumpang sari atau multi kultur untuk menjaga kesuburan tanah. Untuk tanah
pertanian yang miring dibuat sengkedan guna mencegah derasnya erosi serta
terhanyutnya lapisan tanah yang mengandung humus .
Membuat peraturan, organisasi atau
undang-undang untuk melindungi lingkungan dan keanekaan jenis makhluk hidup.
Pengaruh Lingkungan terhadap Flora dan Fauna
Flora dan Fauna
Beberapa faktor fisik yang berpengaruh pada kehidupan
hewan diantaranya yaitu ;
Tanah
Bagi hewan tanah adalah substrat sebagai tempat
berpijak dan tempat tinggal, kecuali hewan yang hidup di dalam tanah. Kondisi
tanah yang berpengaruh terhadap hewan tersebut adalah kekerasannya.
Faktor dalam tanah yang mempengaruhi kehidupan hewan
tanah antara lain kandungan air (drainase), kandungan udara (aerase), suhu,
kelembaban serta sisa-sisa tubuh tumbuhan yang telah lapuk. Jika tanah banyak
mengandung air maka oksigen di dalam tanah akan berkurang dan karbondioksidanya
akan meningkat. Air juga menyebabkan tanah menjadi cepat asam, karena eir
mempercepat pembusukan. Kurangnya oksigen menyebabkan gangguan pernapasan , dan
zat-zat yang bersifat asam dapat meracuni hewan. Tanah yang terlalu kering
menyebabkan hewan dalam tanah tidak dapat mengekstrak air secara normal. Kandungan
karbondioksida dalam tanah lebih banyak daripada di atmosfir. Jika tanah banyak
mengandung rongga pertukaran udara antar tanah dengan atmosfir menjadi lancar,
karbondioksida dapat keluar sementara oksigen masuk.Rongga-rongga tanah dapat
diperbanyak jika dalam tanah tersebut banyak hewan penggali tanahseperti cacing
tanah dan anjing tanah.
Air
Air sangat menentukan kondisi lingkungan fisik dan
biologis hewan. Perwujudan air dapat berpengaruh terahadap hewan. Misalnya jika
air dalam tubuh hewan akan berubah menjadi dingin atau membeku karena penurunan
suhu lingkungan, menyebabkan sel dan jaringan tubuh akan rusak dan metabolosme
tidak akan bejalan noremal, sebaliknya penguapan air yangb berlebihan
dari dalam tubuh hewan menyebabkan tubuh kekeurangan air.Hewan dapat dibedakan
atas 3 kelompok ditinjau dari pengaruh air, yaitu; Hidrosol ( Hydrosoles)
atau hewan air, Mesosol (Mesocoles), hewan yang hidup di tempat yang
tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering dan Xeroso ( Xerosole),
hewan yang hidup di tempat yang kering karena tingginya penguapan.
Penyebaran dan kepadatan hewan air di lingkungan air
ditentukan oleh kemampuannya mempertahankan osmotic dalam tubuhnya dan
berhubungan dengan kemampuannya untuk bertoleransi dengan salinitas air.
Temperatur
Temperatur merupakan faktor lingkungan yang dapt
menembus dan menyebar ke berbagai tempat. Temperatur dapat berpengaruh terhadap
hewan dalam proses reproduksi, metabolisme serta aktivitas hidup lainnya. Suhu
optimum adalah batas suhu yang dapat ditolerir oleh hewan, lewat atau kurang
dari suhu tersebut menyebabkan hewan terganggu bahkan menuju kematian karena
tidk tahan terhadap suhu.
Cahaya
Cahaya dapat mempengaruhi hewan, misalnya warna tubuh,
gerakan hewan dan tingkah laku.
Gravitasi
Pengaruh gravitasi dirasakan oleh hewan jika hewan
sedang berpijak pada substrat yang horizontal.Hewan yang berdiri di suatu
bidang yang miring atau tegak, berenang di air dan terbang di udara merasakan
adanya pengaruh gravitasi bumi. Gravitasi juga berpengaruh pada perbedaan
tekanan air dan udara.
Gelombang
Arus dan Angin
Kehidupan hewan juga dipengaruhi oleh arus dan angin.
Hewan yang hidup di lingkungan air mengalir menghadapi resiko hanyut karena
adanya aliran dan arus air. Demikian dengan hewan yang hidup di darat dan udara
menghadapi arus angina. Namun demikian arus air dan angina yang normal sangat
berpengaruh positif terhadap hewann, karena air dan angina dapat membantu
sebagian aktivitas hewan.
pH
Pengaruh pH terhadap organisme terjadi melalui 3 cara,
yaitu; 1) secara langsung, mengganggu osmoregulasi, kerja enzim dan pertukaran
gas di respirasi, 2) tidak langsung, mengurangi kualitas makanan yang tersedia
bagi organisme, 3) meningkatkan konsentarasi racun logam berat terutama ion
AI. Di lingkungan daratan dan perairan, pH menjadi faktor yang sangat
berpengaruh terhadap kehidupan dan penyebaran organisme. Toleransi hewan yang
hidup di lingkungan air umumnya pHnya bervartiasi.
Salinitas
Salinitas adalah kondisi lingkungan yang menyangkut
konsentrasi garam di lingkungan perairan dan air yang terkandung di dalam
tanah. Di lingkungan perairan tawar, air cenderung meresap ke dalam tubuh hewan
karena salinitasi air lebih renadah daripada cairan tubuh. Hewan yang bhidup di
phabitat laut umumnya bersifat isotonic terhadap salinitas air laut sehingga
tidak ada peresapan air ke dalam tubuh hewan.
Pengaruh CO2
Gas CO2
merupakan sumber karbon utama bagi pertumbuhan pohon. Konsentrasi CO2 di
atmosfir saat ini belum optimal, sehingga penambahan CO2 kepada pohon di dalam
industri pertanian di dalam rumah kaca merupakan kegiatan normal untuk
meningkatkan pertumbuhan pohon. Pengaruh fisiologis utama dari kenaikan CO2
adalah meningkatnya laju asimilasi (laju pengikatan CO2 untuk membentuk
karbohidrat,fotosintesis) di dalam daun. Efisiensi penggunaan faktor-faktor
pertumbuhan lainnya (seperti cahaya, air dan unsur hara) juga akan ikut
meningkat.
Hubungan antara CO2 (dapat diartikan sebagai kondisi
normal CO2 di atmosfir) dengan proses fotosintesis, baik di tingkat daun maupun
di tingkat kanopi pohon, dan kontribusinya terhadap akumulasi biomasa telah
banyak diteliti. Energi untuk terlaksananya proses fotosintesis datang dari
cahaya pada panjang gelombang tertentu (PAR, Photosynthetically Active
Radiation, 400-700 mikrometer). Baik PAR, maupun CO2, konsentrasinya masih
sub-optimal, sehingga fotosintesis akan meningkat dengan meningkatnya CO2, pada
kondisi PAR rendah maupun tinggi.
Tumbuhan terbagi atas dua grup utama, C3 dan C4, yang
dibedakan oleh cara mereka mengikat CO2 dari atmosfir dan produk awal yang
dihasilkan dari proses asimilasi. Pada pohon C3, enzim yang menyatukan CO2
dengan RuBP (RuBP merupakan substrat untuk pembentukan karbohidrat dalam proses
fotosintesis) dalam proses awal asimilasi, juga dapat mengikat O2 pada saat
yang bersamaan untuk proses fotorespirasi ( fotorespirasi adalah
respirasi,proses pembongkaran karbohidrat untuk menghasilkan energi dan hasil
samping, yang terjadi pada siang hari), sehingga ada kompetisi antara CO2 dan
O2 dalam menggunakan RuBP . Jika konsentrasi CO2 di atmosfir ditingkatkan,
hasil dari kompetisi antara CO2 dan O2 akan lebih menguntungkan CO2, sehingga
fotorespirasi terhambat dan asimilasi akan bertambah besar.
Kalau CO2 di permukaan daun di kurangi, mencapai suatu
titik dimana CO2 yang diserap pohon sama dengan yang dihasilkannya, maka titik
ini disebut "CO2 compensation point" (titik kompensasi CO2) Nilai ini
penting di dalam konteks perubahan iklim yang berkaitan dengan kenaikan suhu.
Dengan kenaikan suhu, produksi biomasa akan berkurang jika CO2 di permukaan
daun mencapai titik kompensasinya (biasa terjadi di siang hari pada saat
matahari terik dan kecepatan angin sangat rendah atau di bawah kanopi hutan
tropis), karena meningkat.
Pengaruh O2
Kadar oksigen dalam tanah selalu berlawanan dengan
kadar air dalam tanah.Jika kadar air tinggi,kadar oksigen akan rendah. Keberadaan
oksigen dalam tanah sangat penting untuk respirasi sel-sel akar yang akan
berkaitan dengan penyerapan unsur hara (transfortasi aktif ).
Unsur Hara
Unsur hara terdiri atas unsur-unsur atau
senyawa-senyawa kimia sebagai sumber energi dan sumber materi untuk sintesis
berbagai komponen sel yang diperlukan selama pertumbuhan.
Unsur hara umumnya diambil dari dalam tanah dalam
bentuk ion dan kation, sebagian lagi diambil dari udara. Unsur-unsur yang
dibutuhkan dalam jumlah yang banyak disebut unsur makro (C, H, O, N, P, K, S,
Ca, Fe, Mg). Adapun unsur-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit disebut
unsur mikro (B, Mn, Mo, Zn, Cu, Cl). Jika salah satu kebutuhan unsur-unsur
tersebut tidak terpenuhi, akan mengakibatkan kekurangan unsur yang disebut defisiensi. Defisiensi mengakibatkan pertumbuhan menjadi
terhambat.
Air
Kekurangan air pada tanah menyebabkan terhambatnya
proses osmosis. Proses osmosis akan terhenti atau berbalik arah yang berakibat
keluarnya materi-materi dari protoplasma sel-sel tumbuhan, sehingga pohon
kering dan mati. Fungsi air antara lain:
1. Untuk fotosintesis.
2. Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim atau sebagai
medium reaksi enzimatis
3. Membantu proses perkecambahan biji.
4. Menjaga (mempertahankan kelembaban).
5. Untuk transpirasi.
6. Meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang
pembelahan sel.
7. Menghilangkan asam absisi.
8. Sebagai pelarut, air juga memengaruhi kadar enzim
dan substrat sehingga secara tidak langsung memengaruhi laju
metabolisme.
Air adalah faktor yang lebih penting dalam produksi
pohon pangan dibandingakan dengan faktor lingkungan lainnya. Pohon memperoleh
persediaan air dari akar, itu sebabnya pemeliharaan kelembaban tanah merupakan
faktor yang penting dalam kehutanan. Jumlah air yang berlebih dalam tanah akan
mengubah berbagai proses kimia dan biologis yang membatasi jumlah oksigen dan
meningkatkan pembentukan senyawa yang berbahaya bagi akar pohon. Curah hujan
yang lebat dapat menggangu pembungaan dan penyerbukan. Curah hujan memegang
peranan pertumbuhan dan produksi pohon. Hal ini disebabkan air sebagai
pengangkut unsur hara dari tanah ke akar dan dilanjutkan ke bagian-bagian
lainnya. Fotosintesis akan menurun jika 30% kandungan air dalam daun hilang,
kemudian proses fotosintesis akan berhenti jika kehilangan air mencapai 60%
Cahaya
Cahaya yang ditangkap klorofil pada pohon yang
menpunyai hijau daun merupakan energi dalam proses fotosintesis. Hasil
fotosintesis ini menjadi bahan utama dalam pertumbuhan dan produksi pohon
pangan. Selain meningkatkan laju fotosintesis, peningkatan cahaya matahari
biasanya mempercepat proses pembungaan dan pembuahan. Sebaliknya, penurunan
intensitas cahaya akan memperpanjang masa pertumbuhan pohon. Jika air cukup
maka pertumbuhan dan produksi padi hampir seluruhnya ditentukan oleh suhu dan
cahaya.
Pengaruh
Suhu
Suhu berpengaruh terhadap fisiologi tumbuhan, antara
lain memengaruhi kerja enzim. Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan
menghambat proses pertumbuhan. Fotosintesis pada tumbuhan biasanya terjadi di
daun, batang, atau bagian lain pohon. Suhu optimum (15°C hingga 30°C) merupakan
suhu yang paling baik untuk pertumbuhan. Suhu minimum (± 10°C) merupakan suhu
terendah di mana tumbuhan masih dapat tumbuh. Suhu maksimum (30°C hingga 38°C)
merupakan suhu tertinggi dimana tumbuhan masih dapat tumbuh.
Suhu yang dibutuhkan dalam pertumbuhan dan
perkembangan pohon
Lingkungan merupakan bagian terpenting
dan mendasar dari kehidupan manusia. Sejak dilahirkan manusia sudah berada
dalam lingkungan baru dan asing baginya. Dari lingkungan baru inilah sifat dan
perilaku manusia terbentuk dengan sendirinya. Lingkungan yang baik akan
membentuk pribadi yang baik, sementara lingkungan yang buruk akan membentuk
sifat dan perilaku yang buruk pula. Anak-anak berkembang dari suatu hubungan
interaksi antara gerakan-gerakan dalam dan kondisi lingkungan luar.
Akal memang bagian diri manusia yang
dikaruniakan Tuhan sejak kita lahir. Dengan akal ini manusia dapat berfikir,
namun akal tidak akan berguna apabila tidak ada lingkungan disekitarnya yang
akan diubah. Dengan kata lain lingkungan akan mengubah dan membentuk prilaku
manusia yang ada di dalamnya. Manusia akan berinteraksi dan berusaha untuk bertahan
dalam lingkungan dimana dia berada. Salah satu usaha yang harus dilakukan
adalah mengubah perilaku sesuai lingkungan tempat tinggalnya sehingga dia akan
bisa terus bertahan didalam lingkungan tersebut.
Berikut contoh hubungan lingkungan
dengan manusia :
-
Dibanding dengan anak lain dan variabel lain yang konstan, anak usia 7 tahun
dari rumah tangga bersesakan ternyata sembilan bulan terbelakang dalam membaca,
perbedaan pendengaran.
-
Seseorang yang pindah dari tempat lain akan mengubah perilakunya di tempat baru
agar bisa diterima di lingkungan baru tersebut.
-
Seseorang yang berada dalam lingkungan dimana terdapat banyak orang yang
memakai drug/narkoba, maka besar kemungkinan dia akan menggunakan barang
terlarang tersebut. Untuk mengatasi ketergantungan tersebut maka mereka harus
dipindahkan kedalam lingkungan baru seperti Pusat Rehabilitasi Narkoba (Drug Rehab Center). Program rehabilitasi
(Drug Rehab
Program) yang ada di Drug Rehap Centers tersebut bisa
mengubah sifat mereka kembali menjadi baik.
Dari beberapa pernyataan diatas, jelas
bahwa lingkungan sangat besar pengaruhnya terhadap perilaku seseorang. Penjara
salah satu contoh tempat yang bisa mengubah perilaku seseorang menjadi lebih
baik. Jika ada orang ditempatkan kedalam hutan, maka secara otomatis dia akan
mengubah perilakunya demi kelangsungan hidupnya . Dimensi lingkungan bisa
dibedakan menjadi tiga kelompok yakni lingkungan fisik, lingkungan sosial dan
lingkungan kultural. Ketiga dimensi ini akan memberikan pengaruh yang besar
terhadap perilaku manusia.
Persepsi lingkungan adalah interpretasi
tentang suatu setting oleh individu, didasarkan latar belakang budaya, nalar
dan pengalaman individu tersebut. Setiap orang dapat mempunyai gambaran yang
berbeda sesuai proses persepsi masing-masing. Lingkungan binaan merupakan
sistem yang dibentuk oleh sub-sub sistem. Hal terpenting dari pengaruh ruang
terhadap perilaku manusia adalah fungsi atau pemakaian dari ruang tersebut.
Disinilah peran arsitek untuk membentuk atau membuat Design
Architecture yang nyaman dan memberi dampak positif bagi
penggunanya. Ada dua macam ruang yang dapat mempengaruhi perilaku yaitu ruang
yang dirancang untuk memenuhi suatu fungsi dan tujuan serta ruang yang
dirancang untuk memenuhi fungsi yang lebih fleksibel.
Pengaruh lingkungan yang lain , antara lain adalah :
1. Lingkungan Demografis
Dalam lingkungan demografis, pemasar harus menyadari
pertumbuhan populasi di seluruh dunia, antara lain perubahan bauran usia,
komposisi etnis, tingkat pendidikan, munculnya keluarga nontradisional serta
perubahan geografis yang besar dalam populasi.
2. Lingkungan ekonomi
Di bidang ekonomi, pemasar harus berfokus pada distribusi
pendapatan dan tingkat tabungan, utang, dan ketersediaan kredit, karena
pendapatan seseorang mempengaruhi kebutuhan hidup orang tersebut. Pemasar harus
memperhatikan tren yang mempengaruhi daya beli, karena tren tersebut bisa
memberikan pengaruh kuat pada bisnis, terutama untuk perusahaan yang produknya
ditujukan kepada konsumen yang berpenghasilan tinggi dan sensitif
terhadap harga.
3. Lingkungan Sosial-budaya
Di bidang sosial-budaya, pemasar harus memahami
pandangan orang tentang diri mereka sendiri, orang lain,organisasi, masyarakat,
alam, dan alam semesta. Mereka harus memasarkan produk yang berhubungan dengan
nilai inti dan nilai sekunder masyarakat dan menghantarkan kebutuhan berbagai
subbudaya dalam Masyarakat. Pemasar biasanya menyukai para remaja untuk target
penjualan produk karena mereka merupakan penentu tren masyarakat dalam hal
mode, music, hiburan, ide, dan sikap. Pemasar juga tahu bahwa jika mereka
menarik seseorang sebagai remaja, terbuka peluang besar bahwa mereka akan
mempertahankan orang tersebut sebagai pelanggan dalam jenjang kehidupannya
kemudian hari.
4. Lingkungan Teknologi
Di bidang teknologi, pemasar harus memperhitungkan
tingkat perubahan teknologi yang semakin pesat, peluang inovasi, angaran
R&D yang beragam, dan semakin banyaknya peraturan pemerintah yang dibawa
oleh perubahan teknologi.Kemajuan teknologi yang semakin pesat membuat segala
sesuatu dapat dilakukan dengan instan.Maka dari itu seorang manajer pemasaran
dituntut untuk memahami dan menguasai teknologi sehingga dapat memuluskan
proses pemasraan.Teknologi baru menciptakan kemungkinan-kemungkinan baru yang
dapat berdampak positif dan negative dalam kegiatan pemasaran.Seperti kita
ketahui sekarang,marak pembicaraan dari mulut ke mulut yang mengatakan bahwa lebih
baik berjualan secara online ketimbang membuka lapak disuatu tempat.Dari
pernyataan tersebut secara tidak langsung berarti kita telah memanfaatkan
kemajuan teknologi dalam kegiatan pemasaran yang kita lakukan.
5. Lingkungan Politik-hukum
Lingkungan politik-hukum terdiri dari badan,hukum,dan
kelompok yang memengaruhi kegiatan pemasaran.Peran lingkungan politik adalah
membuat undang-undang yang bertujuan untuk melindungi para produsen dan
konsumen agar tercipta keselarasan.Dalam hal ini,manajer pemasaran harus
setidaknya paham dengan peraturan yang ada,sehingga tidak terjadi sebuah
kesalahpahaman yang nantinya akan menimbulkan penghambatan dalam proses
pemasaran.Dalam lingkungan politik-hukum, pemasar harus bekerja dalam banyak
hukum yang mengatur praktik bisnis dan bekerja sama dengan berbagai kelompok
kepentingan khusus.
C.Contoh Hubungan Manusia dengan Lingkungan
1.
Dalam lingkup Sosial – Budaya : Saling berinteraksi , saling tolong
menolong tanpa memandang ras , suku ataupun agama .
2. Lingkungan Alam : Lingkungan alam
sangat berpengaruh bagi kesehatan masyarakat selain kesehatan juga berkaitan
dengan kebutuhan sandang manusia .
3. Lingkungan Demografis : Berpengaruh
bagi kelangsungan hidup manusia dan lingkungan manusia tempat ia tinggal .
4. Lingkungan politik dan hukum : Dalam
lingkungan ini manusia dituntut untuk memahami hukum agar terhindar dari
kegiatan kejahatan dan kriminal .
D.Problematika Lingkungan yang Dihadapi Masyarakat
Lingkungan hidup, sering disebut
sebagai lingkungan, adalah istilah yang dapat mencakup segala makhluk
hidup dan tak hidup di alam yang ada di Bumi atau
bagian dari Bumi, yang berfungsi secara alami tanpa campur tangan manusia yang
berlebihan. Dalam lingkungan hidup terdapat ekosistem,
yaitu tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh
dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan
produktivitas lingkungan hidup.
Merujuk pada definisi di atas, maka lingkungan
hidup Indonesia tidak lain merupakan Wawasan Nusantara,
yang menempati posisi silang antara dua benua dan dua samudera
dengan iklim tropis dan cuaca serta musim yang
memberikan kondisi alamiah dan kedudukan dengan peranan strategis yang tinggi
nilainya, tempat bangsa Indonesia menyelenggarakan kehidupan
bernegara dalam segala aspeknya.
Indonesia dengan beragam bentuk
fisik (relief) dan penduduknya memiliki beberapa permasalahan yang berhubungan
dengan lingkungan hidup. Permasalahan lingkungan hidup Indonesia terjadi di
berbagai sektor beserta segala kompleksitas, penyebab, dan akibat
masing-masing. Di blog ini saya akan membahas mengenai permasalahan
air, permasalahan sampah, permasalahan hutan, dan permasalahan ekosistem
pantai.
Permasalahan
Air
Indonesia memiliki permasalahan air yang
seringkali diakibatkan oleh penduduknya sendiri. Berikut beberapa permasalahan
air yang banyak terjadi di Indonesia.
Permasalahan
Sungai
Sungai-sungai di Indonesia memiliki
peranan penting bagi kehidupan, yaitu sebagai sarana irigasi, sumber air minum,
keperluan industri, dan lain-lain. Tetapi dalam kurun waktu lima tahun ini,
kualitas air telah mengalami penurunan. Hal itu disebabkan sebanyak 64 dari 470
Daerah Aliran Sungai (DAS) di Indonesia dalam keadaan kritis. Pendangkalan
sungai terjadi di mana-mana. Selain itu, sungai di Indonesia banyak yang
tercemar oleh berbagai limbah di antaranya:
Limbah domestik, yaitu limbah rumah
tangga berupa detergen, tinja, dan sampah yang sengaja dibuang ke sungai.
Limbah Industri berupa berbagai zat
kimia dan logam berat yang berbahaya dan beracun.
Limbah pertanian seperti sisa pestisida
dan pupuk.
Racun dari kegiatan penangkapan ikan
yang terlarang.
Pencemaran Air Tanah
Perumahan di kota-kota padat di
Indonesia banyak yang menggunakan sumur tanah sebagai sumber air untuk
keperluan sehari-hari, menggantikan peran PAM. Akan tetapi, air tanah dari
sumur-sumur tersebut mengandung bakteri Fecal coli, coliform, serta
mineral-mineral seperti besi yang melebihi baku mutu. Sumber pencemaran
tersebut berasal dari tempat penampungan tinja penduduk (septic tank).
Akibatnya, kondisi air berwarna kuning dan berbau. Hal ini bisa saja tidak
terjadi jika jarak antara septic tank dengan sumur lebih dari 10
meter. Tapi karena kota merupakan kawasan padat, hal ini menjadi sulit
diimplementasikan dan terjadilah pencemaran air tanah.
Selain itu, pembuangan limbah industri
yang berdekatan dengan sumur penduduk juga menyebabkan air tanah tercemar. Air
tanah di kota-kota besar yang dekat pantai (seperti Jakarta) juga tercemar oleh
air asin (air laut) karena penyedotan air tanah secara besar-besaran oleh
industri dan berbagai bangunan besar. Karena air tanah sudah banyak tersedot,
akhirnya di rongga bekas air tanah tadi air laut merembes dan mengurangi
kualitas air tanah yang disedot oleh kota.
Pencemaran air memberikan dampak sebagai
berikut.
Musnahnya berbagai jenis ikan dan
terjadi kerusakan pada tumbuhan air. Dampak lebih lanjut yang terjadi adalah
terganggunya ekosistem yang pada saatnya pasti akan merugikan manusia sendiri.
Air sungai yang terkontaminasi mengancam
kesehatan penduduk di sepanjang DAS karena menjadi sumber berbagai penyakit.
Terjadinya banjir di musim hujan.
Bau menyengat dari limbah pabrik.
Terjadinya kelangkaan air bersih.
Terjadinya blooming algae,
suatu keadaan ketika air sungai dan danau ditutupi oleh ganggang yang
menyebabkan matinya biota bawah air. Blooming algae disebabkan
oleh banyaknya pupuk yang terlarut dalam air.
Limbah dari sungai yang terbawa ke laut
akan mencemari biota laut, sehingga turut membawa petaka bagi manusia yang
mengonsumsinya. Sebgai contoh penyakit Minamata di Jepang, suatu penyakit yang
terjadi di daerah Minamata yang disebabkan oleh menumpuknya logam berat dalam
tubuh ikan laut yang dikonsumsi orang-orang.
Upaya penganggulangan pencemaran air
dapat dilakukan dengan langkah berikut.
Membatasi. Limbah harus diminimalisir
dan kalau bisa didaur ulang. Jika tidak bisa didaur ulang, limbah harus
dinetralisir agar tidak mencemari lingkungan.
Mengawasi. Masyarakat dan
lembaga-lembaga swadaya harus turut mengawasi dan menjaga pelestarian air.
Mengendalikan. Pelaksanaan undang-undang
lingkungan hidup harus tegas, para pelanggar harus diganjar dengan sanksi yang
sesuai.
Permasalahan Sampah
Pertumbuhan penduduk yang sangat pesat
mengakibatkan tingkat konsumsi masyarakat juga bertambah banyak. Hal ini
memberi kontribusi langsung pada meningkatnya volume sampah yang tidak
diimbangi oleh upaya penanggulangannya. Hal ini menyebabkan banyak terjadi
permasalahan lingkungan hidup. Sebut saja linkungan menjadi kotor, jorok, bau,
dll. Itu baru contoh sekitar. Contoh lebih lanjut adalah gejala keracunan dan
merebaknya penyakit.
Beberapa langkah untuk menanggulangi
permasalahan sampah di Indonesia di antaranya berikut ini.
Pembuatan Tempat Pembuangan Sampah
Terpadu (TPST) untuk mengelola sampah. Lokasinya harus jauh dari permukiman
penduduk.
Penerapan prinsip 4R: replace
(mengganti), reduce (mengurangi), reuse (menggunakan
kembali), dan recycle (mendaur ulang).
Penempatan bak sampah yang terpisah
antara oraganik dan anorganik sehingga mempermudah pengelolaannya.
Memproduksi dan memasyarakatkan
peralatan untuk mendaur ulang sampah.
Mengadakan kerja bakti secara berkala.
Permasalahan Hutan
Pola konsumsi masyarakat kian meningkat
terutama yang berhubungan dengan hasil hutan. Kebutuhan akan kertas, mebel, dan
bahan bangunan telah meningkat tajam. Hal ini dapat menguras keberadaan hutan
produksi. Sebenarnya kita pun sering merusak hutan. Dengan membuang-buang
kertas atau memakainya secara berlebihan, kita turut andil dalam mendorong
para penebang hutan liar melaksanakan aksinya.
Berdasarkan data BPS tahun 2004, luas
hutan yang telah rusak maupun kritis telah mencapai 59 juta hektar. Rata-rata
terjadi pengurangan luas hutan 1,6 juta hektar per tahun. Bayangkan
bagaimana kondisi hutan Indonesia 10 tahun ke depan.
Kerusakan hutan telah berakibat buruk
pada kehidupan, seperti tanah longsor, banjir, hilangnya banyak spesies hewan
dan tumbuhan, tanah tandus dan tidak produktif, kekeringan, pemanasan global,
dll. Kelestarian hutan Indonesia perlu dilakukan dengan langkah-langkah
pelaksanaan sebagai berikut.
Melakukan reboisasi.
Jika ingin menebang kayu, lakukan sistem
tebang pilih.
Masyarakat, lembaga swadaya, dan
pemerintah harus mengawasi dan menjaga hutan.
Memberikan sanksi berat bagi penebang
hutan liar.
Permasalahan Ekosistem Pantai
Ekosistem pantai merupakan ekosistem
yang memiliki kekayaan alam beragam karena merupakan pertemuan antara wilayah
darat dan wilayah laut. Berbagai jenis makhluk hidup dapat ditemukan di pantai.
Di daerah pantai dapat ditemukan hutan bakau, terumbu karang, dan tentu saja
pasir pantai
Hutan bakau dapat dijadikan bahan baku
pembuatan mebel. Terumbu karang merupakan kawasan yang indah, namun sayang sering
ada tangan-tangan jahil yang mencopoti terumbu karang untuk dijual. Adapun
pasir pantai dapat dijadikan bahan bangunan. Pengerukan sumber daya alam pantai
secara berlebihan dapat membuat pantai menjadi tidak dapat berfungsi
sebagaimana mestinya. Ekosistem pantai akan hancur.
Untuk mengurangi dampak rusaknya
ekosistem pantai, perlu dilakukan langkah berikut.
Reboisasi hutan bakau.
Dibuat peraturan yang membatasi
penambangan pasir.
Masyarakat terutama nelayan ikut
berperan aktif dalam menjaga daerah pesisir pantai.
Pemberian tanggung jawab untuk
konservasi hutan di sepanjang pantai bagi pengusaha yang bergerak di bidang
wisata bahari.
E. UPAYA-UPAYA MENGATASI MASALAH LINGKUNGAN
HIDUP
Usaha Mengatasi berbagai Masalah
Lingkungan Hidup Pada umumnya permasalahan yang terjadi dapat diatasi dengan
cara-cara sebagai berikut:
Menerapkan penggunaan teknologi yang
ramah lingkungan pada pengelolaan sumber daya
alam baik yang dapat maupun yang tidak
dapat diperbaharui dengan memperhatikan daya dukung dan daya tampungnya.
Untuk menghindari terjadinya pencemaran
lingkungan dan kerusakan sumber daya alam maka diperlukan penegakan hukum
secara adil dan konsisten.
Memberikan kewenangan dan tanggung jawab
secara bertahap terhadap pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup.
Pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan hidup secara bertahap dapat dilakukan dengan cara membudayakan masyarakat
dan kekuatan ekonomi.
Untuk mengetahui keberhasilan dari
pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan penggunaan indicator
harus diterapkan secara efektif.
Penetapan konservasi yang baru dengan
memelihara keragaman konservasi yang sudahada sebelumnya.
Mengikutsertakan masyarakat dalam rangka
menanggulangi permasalahan lingkungan global.
Pengelolaan Sumber Daya Alam Berwawasan
Lingkungan Hidup dan Berkelanjutan Untuk menanggulangi masalah kerusakan yang
terjadi pada lingkungan perlu diadakan konservasi. Konservasi dapat diartikan
sebagai upaya untuk memelihara lingkungan mulai dari lingkungan keluarga, masyarakat
sampai bangsa.
Pengelolaan sumber daya alam merupakan usaha secara sadar dengan cara menggali sumber daya alam, tetapi tidak merusak sumber daya alam lainnya sehingga dalam penggunaannya harus memperhatikan pemeliharaan dan perbaikan kualitas dari sumber daya alam tersebut. Adanya peningkatan perkembangan kemajuan di bidang produksitidak perlu mengorbankan lingkungan yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan.
Apabila lingkungan tercemar maka akan berdampak buruk bagi kelanjutan dari keberadaan sumber daya alam yang akhirnya dapat menurunkan kehidupan masyarakat. Dalam pengelolaan sumber daya alam perlu diperhatikan keserasiannya dengan lingkungan. Keserasian lingkungan merupakan proses pembentukan lingkungan yang sifatnya relatif sama dengan pembentukan lingkungan. Pengelolaan sumber daya alam agar berkelanjutan perlu diadakannya pelestarian terhadap lingkungan tanpa menghambat kemajuan.
Pengelolaan sumber daya alam merupakan usaha secara sadar dengan cara menggali sumber daya alam, tetapi tidak merusak sumber daya alam lainnya sehingga dalam penggunaannya harus memperhatikan pemeliharaan dan perbaikan kualitas dari sumber daya alam tersebut. Adanya peningkatan perkembangan kemajuan di bidang produksitidak perlu mengorbankan lingkungan yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan.
Apabila lingkungan tercemar maka akan berdampak buruk bagi kelanjutan dari keberadaan sumber daya alam yang akhirnya dapat menurunkan kehidupan masyarakat. Dalam pengelolaan sumber daya alam perlu diperhatikan keserasiannya dengan lingkungan. Keserasian lingkungan merupakan proses pembentukan lingkungan yang sifatnya relatif sama dengan pembentukan lingkungan. Pengelolaan sumber daya alam agar berkelanjutan perlu diadakannya pelestarian terhadap lingkungan tanpa menghambat kemajuan.
Pengelolaan sumber daya alam
berkelanjutan
Dalam pengelolaan sumber daya alam agar tetap lestari maka dapat dilakukan uasaha atau upaya sebagai berikut:
Dalam pengelolaan sumber daya alam agar tetap lestari maka dapat dilakukan uasaha atau upaya sebagai berikut:
Menjaga kawasan tangkapan hujan seperti
kawasan pegunungan yang harus selalu hijau karena daerah pegunungan merupakan
sumber bagi perairan di darat.
Untuk mengurangi aliran permukaan serta
untuk meningkatkan resapan air sebagia air tanah, maka diperlukan pembuatan
lahan dan sumur resapan.
Reboisasi di daerah pegunungan, dimana
daerah tersebut berfungsi sebagai reservoir air, tata air, peresapan air, dan
keseimbangan lingkungan.
Adanya pengaturan terhadap penggunaan air
bersih oleh pemerintah.
Sebelum melakukan pengolahan diperlukan
adanya pencegahan terhadap pembuangan air limbah yang banyak dibuang secara
langsung ke sungai.
Adanya kegiatan penghijauan di setiap
tepi jalan raya, pemukiman penduduk, perkantoran, dan pusat-pusat kegiatan
lain.
Adanya pengendalian terhadap kendaraan
bermotor yang memiliki tingkat pencemaran tinggi sehingga menimbulkan polusi.
Memperbanyak penggunaan pupuk kandang
dan organik dibandingkan dengan penggunaan pupuk buatan sehinnga tidak terjadi
kerusakan pada tanah.
Melakukan reboisasi terhadap lahan yang
kritis sebagai suatu bentuk usaha pengendalian agar memiliki nilai yang
ekonomis.
Pembuatan sengkedan, guludan, dan sasag
yang betujuan untuk mengurangi laju erosi.
Adanya pengendalian terhadap penggunan
sumber daya alam secara berlebihan.
Untuk menambah nilai ekonomis maka
penggunaan bahan mentah perlu dikurangi karena dianggap kurang efisien.
Reklamasi lahan pada daerah yang
sebelumnya dijadikan sebagai daerah penggalian.
Pengelolaan Daur Ulang Sumber Daya alam
Tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan dapat dikurangi dengan cara
melakukan pengembangan usaha seperti mendaur ulang bahan-bahan yang sebagian
besar orang menganggap sampah
Sampah sebenarnya dapat dijadikan barang lain yang bisa bermanfaat dan tentunya dengan pengolahan yang baik. Pengelolaan limbah sangat efisien dalam upaya untuk mengatasi masalah lingkungan. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengelolaan limbah dengan menggunakan konsep daur ulang adalah sebagai berikut:
Sampah sebenarnya dapat dijadikan barang lain yang bisa bermanfaat dan tentunya dengan pengolahan yang baik. Pengelolaan limbah sangat efisien dalam upaya untuk mengatasi masalah lingkungan. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengelolaan limbah dengan menggunakan konsep daur ulang adalah sebagai berikut:
Melakukan pengelompokan dan pemisahan
limbah terlebih dahulu.
Pengelolaan limbah menjadi barang yang
bermanfaat serta memilki nilai ekonomis.
Dalam pengolahan limbah juga harus
mengembangkan penggunaan teknologi.
Pelestarian Flora dan Fauna . Untuk
menjaga kelestarian flora dan fauna, upaya yang dapat dilakukan adalah
mendirikan tempat atau daerah dengan memberikan perlindungan khusus yaitu
sebagai berikut:
Hutan Suaka Alam merupakan daerah khusus
yang diperuntukan untuk melindungi alam hayati.
Suaka Marga Satwa merupakan salah satu
dari daerah hutan suaka alam yang tujuannya sebagai tempat perlindungan untuk
hewan-hewan langka agar tidak punah.
Taman Nasional yaitu daerah yang cukup
luas yang tujuannya sebagai tempat perlindungan alam dan bukan sebagai tempat
tinggal melainkan sebagai tempat rekreasi.
Cagar alam merupakan daerah dari hutan
suaka alam yang dijadikan sebagai tempat perlindungan untuk keadaan alam yang
mempunyai ciri khusus termasuk di dalamnya meliputi flora dan fauna serta lingkungan
abiotiknya yang berfungsi untuk kepentingn kebudayaan dan ilmu pengetahuan.
Komentar
Posting Komentar