KOMITMEN MANAJEMEN TERHADAP KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS

Sub-sub Tema Pembahasan
  A.  Mengelola Kualitas Secara Total
1.     Arti dari kualitas 
2.     Signifikansi dari kualitas
·        Persaingan
·        Produktivitas
·        Biaya
3.     Manajemen  mutu total ( TQM ) total quality management
·        Komitmen Strategik
·        Keterlibatan Karyawan
·        Teknologi
·        Bahan Baku
·        Metode
  B.    Perangkat – Perangkat dan Teknik – Teknik TQM
·        Benchmarking
·        Outsourcing
·        Kecepatan
·        ISO 9000
·        Pengendalian Mutu Statistis
  C.     Mengelola Produktivitas
1.     Arti Produktivitas
·        Level – level Produktivitas
·        Bentuk – bentuk Produktivitas
2.     Signifikansi Produktivitas
3. Tren – tren Produktivitas
4.     Meningkatkan Produktivitas
·        Memperbaiki Operasi

·        Meningkatkan Keterlibatan Karyawan


A.    Mengelola Kualitas Secara Total
Kualitas dan produktivitas telah menjadi faktor penentu kesuksesan atau  kegagalan bisnis yang utama dewasa ini, serta telah menjadi isu central dalam mengelola organisasi tetapi seperti yang akan kita lihat, meraih level kualitas yang tinggi bukanlah tugas yang mudah. Bila hanya memerintahkan perbaikan kualitas, hal itu sama saja dengan mengayunkan tongkat sihir. Katalis kemunculan kualitas sebagai isu manajemen utama di AS adalah persaingan dari luar negri, terutama dari jepang. Dan tidak ada yang lebih mampu mencerminakan hal ini kecuali industry mobil. Selama krisis energy pada akhir decade 1970-an, banyak orang membeli Toyota, Honda dan Nissan. Karena mobil mobil ini lebih efisien bahan bakar disbanding mobil mobil AS. Namun, konsumen kemudian juga menemukan bahwa mobil mobil jepang tidak hanya lebih efisien bahan bakar, tetapi juga berkualitas lebih tinggi disbanding mobil mobil AS. Komponen komponen mobil tersambungkan dengan lebih baik dan rapih, dan mobil mobil ini lebih handal. Jadi, setelah krisis energy mereda, mobil jepang tetap menjadi pesaing berat karena reputasi kualitasnya.

1.Arti dari kualitas 
American society for quality control mendefinisikan(quality) sebagai fitur -  fitur dan karakteristik dari sebuah produk atau jasa secara keseluruhan yang berpusat pada kemampuan produk atau jasa tersebut dalam memenuhi kebutuhan kebutuhan yang telah dinyatakan atau tersirat.
Contoh, sebuah produk yang tahan lama dan handal memiliki kualitas lebih tinggi disbanding produk yang tidak tahan lama dan tidak dapat diandalkan.
Kualitas yang realevan baik produk maupun jasa. Mespikun signifikansi kualitas untuk produk produk seperti mobildan computer lebih dahulu disadari, namun perusahaan jasa mulai dari maskapai sampai restoran juga telah menyadari bahwa kualitas menentukan faktor penentu vital begi kesuksesan atau kegagalan.

2. Signifikansi dari kualitas
Kualitas juga merupakan faktor yang penting bagi manajer-manajer invidu dan organisasi.
·      Persaingan
Kualitas telah menjadi salah satu isu persaingan paling menonjol dalam bisnis dewasa ini. Ford, Daimler Chrysler, general motors, dan Toyota, misalnya, masing masing telah berpendapat bahwa mobil dan truknya memiliki kualitas lebih baik dibanding mobil dan truk dari produsen produsen lain.
·      Produktivitas
Manajer mulai menyadari bahwa kualitas dan produktivitas berhubungan erat. hanya dengan menurunkan kualitas. Kini mereka telah belajar dengan cara yang menyakitkan bahwa asumsi semacam itu hampir selalu salah. Jika sebuah perusahaan mengemplementasikan program perbaikan kualitas 3 kejadian akan muncul, pertama, jumlah kecacatan cenderung akan menurun dan jumlah produk yang dikembalikan oleh konsumen juga menurun, dan jumlah produk yang dikembalikan oleh konsumen juga menurun. Kedua, karena jumlah kecacatan menurun, sumber daya ( bahan baku dan manusia ) yang dicurahkan untuk menentukan pengerjaan ulang akan menurun. Ketiga, karena menjadikan karyawan bertanggung jawab atas kualitas akan mengurangi kebutuhan akan petugas enspeksi, maka organisasi dapat menghasilkanlebih banyak output dengan lebih sedikit input.
·        Biaya
Perbaikan kualitas juga menurunkan biaya. Kualitas buruk akan menaikan jumlah pengembalian dari komsumen, menaikan biaya garansi, dan menaikan jumlah gugatan dari konsumen yang dirugikan oleh produk yang cacat. Penjualan masa depan bisa hilang karena konsumen kesal.

A.    Manajemen  mutu total ( TQM ) total quality management
·        Komitmen strategic
Titik awal TQM adalah komitmen strategik dari manajemen  puncak. Koitmen semacam  ini penting karena sejumlah alasan. Pertama, kultur organisasi harus berubah terlebih dahulu agar seluruh anggota organisasi menyadari bahwa kualitas bukan hanya idaman tetapi juga tujuan yang harus dikejar. Kedua, keputusan untuk mengejar sasaran kualitas disertai oleh sejumlah biaya riil-pengeluaran-pengeluaran seperti peralatan baru dan fasilitas. Jadi, tanpa komitmen dari manajemen  puncak,perbaikan kualitas hanya akan menjadi selogan atau basa basi, tanpa dampak riil.
·        Keterlibatan karyawan
Partisipasi karyawan adalah elemen penting lain dalam TQM. Hampir semua program perbaikan kualitas yang sukses mewajibkan individu yang bertanggung jawab melakukan pekerjaan juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pekerjaanya telah dilakukan secara benar. Dengan demikian, secara definitif, partisipasi karyawan merupakan komponen yang sangat penting dalam upaya perbaikan kualitas.
·        Teknologi
Bentuk-bentuk baru tekhnologi juga bermanfaat dalam program TQM. Otomasi dan  robotik, misalnya , biasanya mampu membuat produk dengan presisi dan konsestasi lebih tinggi dibanding manusia. Berivestasi pada mesin-mesin kelas lebih tinggi yang mampu melakukan oekerjaan dengan presisi dan tingkat keandalan lebih baik akan menaikan kualitas. Contoh, nokia berhasil memperoleh perbaikan luar biasa dalam kualitas produk setelah mengganti banyak mesinya dengan peralatan baru.
·        Bahan baku
Elemen penting lain dari TQM adalah memperbaiki kualitas bahan baku yang digunakan organisasi. Anggaplah  bahwa sebuah perusahaan yang merakit stereo membeli chip dan serkuitdari perusahaan lain. Jika chip tersebut memiliki tinggkat kegagalan yang tinggi, konsumen akan mengembalikan stereo kepada perusahaan yang logonya tercetak pada stere, bukan kepada perusahaan yang membuat chip. Produsen stereo dengan demikian merugi 2 kali : pengembalian uang pada konsumen dan rusaknya reputasi.
·        Metode
Perbaikan metode bisa memperbaiki kualitas produk dan jasa. Metode adalah system operasi yang digunakan oleh organisasi selama proses transformasi actual. Sebagai contoh American express company berhasil menemukan  cara untuk mempersingkat waktu pengesahan kartukredit baru, dari 22 hari menjadi hanya 5 hari.

A.    Perangkat – Perangkat dan Teknik – Teknik TQM
Diluar konteks stategik dari kualitas, manajemen juga bisa mengandalkan beberapa perangkat dan teknik spesifik untuk memperbaiki kualitas. Diantara perangkat dan teknik paling populer dewasa ini adalah Benchmarking, Outsourcing, Kecepatan, ISO 9000 dan Pengendalian mutu statistis.
  Benchmarking
Adalah proses mempelajari bagaimana perusahaan – perusahaan lain melakukan sesuatu dengan kualitas yang luar biasa. Sejumlah pendekatan benchmarking sangatlah mudah dan sederhana. Sebagai contoh Xerox secara rutin membeli mesin fotokopi yang dibuat oleh perusahaan – perusahaan lain, membongkarnya dan mempelajarinya. Praktek ini memungkinkan perusahaan meniru perbaikan dan perubahan yang dilakukan oleh pesaing. Ketika berencana meluncurkan versi Taurus terbaru, Ford mengidentifikasi 400 fitur yang dianggap konsumen paling penting. Ford kemudian mencari mobil pesaing yang memiliki kualitas terbaik untuk masing – masing fitur. Tujuan ford adalah menyamai atau melebihi para pesaing untuk semua fitur tersebut. Strategi – strategi benchmarking lain bersifat tidak langsung. Sebagai contoh banyak perusahaan mempelajari bagaimana L.L. Bean mengelola bisnis mail – order, bagaimana Disney merekrut dan melatih karyawan dan bagaimana Fedex melacak perjalanan paket dan kemudian mengaplikasikannya ke dalam perusahaan mereka sendiri.
  Outsourcing
Adalah proses pengalihan pengerjaan jasa dan operasi kepada perusahaan lain yang mampu melakukannya dengan lebih murah atau lebih baik. Jika sebuah perusahaan melakukan semua jasa dan operasi administrasi dan bisninya sendiri, hampir selalu pasti bahwa sebagai pekerjaan tersebut dilakukan secara tidak efisien atau dengan kualitas rendah. Jika area – area ini bisa diidentifikasi dan kemudian di-outsource, perusahaan akan menghemat uang dan mendapatkan layanan atau operasi yang berkualitas lebih tinggi. Misalnya Eastman Kodak menangani semua operasi komputasinya sendiri. Namun, kini perusahaan telah mengalihkan pengerjaan semua operasi komputasi ini kepada IBM. Hasilnya, Kodak mendapatkan sistem dan operasi komputasi yang berkualitas lebih baikdan biaya lebih murah dari sebelumnya.
  Kecepatan (Speed)
Adalah waktu yang dibutuhkan oleh organisasi untuk mengerjakan sesuatu dan hal ini bisa ditekankan pada area manapun, termasuk pengembangan, pembuatan dan pendistribusian produk dan jasa. Ilustrasi yang baik mengenai kekuatan dan kecepatan berasal dari General Electric. Dahulu,perusahaan ini memerlukan enam pabrik dan waktu tiga minggu untuk memproduksi serta mengirimkan kotak circuit – breaker untuk penggunaan industri yang dibuat khusus. Dengan berfokus pada kecepatan, produk yang sama kini dapat dikirimkan dalam waktu tiga hari dan hanya satu pabrik yang terlibat. Sebagai contoh GE merasa lebih baik memulai dari awal dengan pabrik model baru. GE juga menghapus lapisan pengesahan dengan menghilangkan sebagai besar posisi manajerial dan memakai struktur tim untuk melakukan pekerjaan. Penekanan pada jadwal membantu Motorola membangun pabrik baru dan memulai produksi produk baru hanya dalam waktu 18 bulan.
  ISO 9000
Adalah sekelompok standar kualitas yang diciptakan oleh Internasional Organization for Standardization. Lima standar semacam ini, yang bernama 9000 sampai 9001, mencakup area – area seperti pengujian produk, pelatihan karyawan, pembukuan, relasi dengan pemasokan, serta kebijakan – kebijakan dan prosedur – prosedur perbaikan. Perusahaan – perusahaan yang ingin meraih standar ini dapat mengajukan aplikasi sertifikat dan kemudian akan diaudit oleh sebuah perusahaan yang dipilih oleh organisasi afiliasi domestik dari ISO ( American National Standards Institute untuk perusahaan – perusahaan di American ). Auditor akan mengkaji setiap aspek operasi bisnis perusahaan dalam kaitannya dengan standar – standar yang terkait. Banyak perusahaan mendapatkan banyak manfaat dari audit ISO 9000. Banyak perusahaan dewasa ini, termasuk General Electric, Du Pont, Eastman Kodak, British Telecom dan Philips Electronics juga mendesak atau dalam sejumlah kasus mewajibkan pemasokan – pemasokan mereka untuk meraih sertifikasi ISO 9000.
  Pengendalian Mutu Statistis ( Statiscal Quality Control )
Adalah seperangkat teknik statistik khusus yang dipakai untuk memonitor kualitas. Acceptance sampling meminta memeriksa atas sampel barang jadi untuk memastikan bahwa barang jadi telah meraih standar – standar kualitas. Acceptance sampling hanya efektif jika persantase produk yang diuji ( misalnya 2, 5 atau 25% ) ditentukan secara tepat. Keputusan ini secara khusus penting jika pengujian membuat produk menjadi tidak berguna. Lampu, anggurdan kemudi bisa lipt, misalnya dikonsumsi atau dirusak selama penguji. Metode Statiscal Quality Control adalah in-process sampling. Metode ini melibatka evaluasi atas produk selama masa produksi agar perubahan – perubahan yang diperlukan dapat dibuat. Departemen pengecatan dari sebuah perusahaan mebel mungkin secara periodik memeriksa warna dari cat yang dipakai. Perusahaan kemudian dapat menyesuaikan warna mebel jikadiperlukan agar sesuai dengan standar konsumen. Keunggulan dari in – process sampling adalah bahwa metode ini memungkinkan masalah dideteksi sebelum menumpuk.
  Implikasi Manajemen
Semua manajemen dewasa ini perlu memahami dan menjunjung signifikansi dari manajemen mutu total. Secara spesifik, mereka perlu memahami arti dari kualitas serta signifikansinya. Elemen – elemen dari manajemen mutu
Total penting dalam banyak organisasi dewasa ini. Berbagai perangkat dari teknik TQM juga penting. 

A.    Produktivitas
Sementara fokus pada kualitas dalam perekonomian AS merupakan fenomena yang relatif baru, manjer – manajer AS telah menyadari pentingnya produktivitas sejak lama. Kesadaran ini dipicu oleh menyempitnya kesenjangan antara produktivitas di AS dengan produktivitas di negara – negara industi lain. Setelah merangkum tren – tren produktivitas terkini, kami menyajikan cara – cara yang bisa dimanfaatkan organisasi untuk menaikkan produktivitas.
      Arti Produktivitas
Adalah ukuran efisiensi ekonomi yang mengikhtisarkan nilai dari output relatif terhadap nilai dari input yang dipakai untuk menciptakannya. Produktivitas dapat dan sering kali dinilai pada level – level dan bentuk – bentuk berbeda.
·        Level – Level Produktivitas
Adalah unit – unit analisis yang dipakai untuk menghitung atau mendefinisikan produktivitas. Sebagai contoh produktivitas agregat adalah level produktivitas total yang dicapai sebuah negara. Produktivitas industri adalah produktivitas total yang diraih oleh semua perusahaan dalam industri tertentu. Produktivitas perusahaan, sesuai dengan namanya adalah level produktivitas yang diraih sebuah perusahaan individual. Produktivitas unit atau produktivitas individual masing – masing mengacu kepada produktivitas yang diraih oleh sebuah unit atau departemen dalam organisasi dan oleh seorang pekerjaan tunggal.
  
·        Bentuk – Bentuk Produktivitas
Terdapat banyak bentuik produktivitas. Produktivitas faktor total didefinisikan oleh formula berikut :
Perusahaan faktor total adalah indikator menyeluruh tentang seberapa baik sebuah perusahaan memanfaatkan sumber dayanya seperti tenaga kerja, modal, bahan bauku dan energi, untuk menciptakan semua produk dan jasanya. Kelemahan terbesar dari produktivitas faktor total adalah bahwa semua elemen mesti diekspresikan dalam ukuran yang sama uang ( sulit untuk menambahkan jam kerja pekerja dengan jumlah unit bahan baku dalam cara yang tepat ). Produktivitas faktor total juga tidak menyediakan wawasan yang sempit tentang bagaimana situasi dapat diubah untuk menaikkan produktivitas. Konsekuensinya, sebagai besar organisasi lebih suka menghitung rasio produktivitas parsial. Rasio semacam ini hanya menggunakan satu kategori sdumber daya. Sebagi contoh produktivitas tenaga kerja dapat dihitung dengan rumus sederhana sebagai berikut :
Metode ini memiliki dua keunggulan. Pertama, tidak perlu mengubah satuan input kesatuan yang lain. Kedua, metode ini menyediakan wawasan khusus kepada manajer tentang bagaimana perubahan berbagai input sumber daya mempengaruhi produktivitas. Anggaplah sebuah organisasi dapat membuat 100 unit produk tertentudengan 20 jam kerja dari tenaga kerja langsung. Indeks produktivitas tenaga kerja perusahaan ini adalah 5 (atau 5 unit per jam kerja ). Kini anggaplah bahwa efisiensi pekerja meningkat ( karena alasan – alasan yang akan dibahas nanti ) sehingga jumlah jam kerja yang sama menghasilkan120 unit produk. Indeks produktivitas pekerja telah meningkat menjadi 6 ( 6 unit per jam kerja ) dan perusahaan bisa melihat dampak langsung dari suatu tindakan manajerial khusus.
      Signifikasi dari Produktivitas
Dimata manajemen merupakan hal yang penting bagi perusahaan mereka untuk memiliki level profitabilitas yang utama dan kemampuannya untukbertahan hidup. Jika lebih produktif dari perusahaan – perusahaan lain, sebuah organisasi akan memilik lebih banyak laba untuk diinvestasikan dalam area – area lain. Produktifitas juga ikut berperandalam menetukan standar hidup manusia di dalam negara tertentu. Pada level ekonomi, kegiatan – kegiatan bisnis mengkonsumsi sumberdaya dan menghasilkan produk dan jasa. Barang dan jasa yang diciptakan dalam sebuah negara dapat dipakai oleh warga negara tersebut atau diekspor ke negara – negara lain. Semakin banyak barang dan jasa yang akan dimiliki oleh warga negaranya. Bahkan barang – barang yang diekspor akan menghasilkan sumber daya keuangan yang mengalir kembali ke negara pengekspornya. Jadi, penduduk dari negara – negara yang sangat produktif cenderung akan memiliki standar hidup lebih tinggi dibandingkanpenduduk dari negar – negara berproduktivitas rendah.
      Tren – Tren Produktivitas
 AS memiliki tingkat produktivitas tertinggi di dunia. Sebagai contoh, pekerja – pekerja Jepang hanya menghasilkan sekitar 76 persen dari apa yang dihasilkan oleh pekerja-pekerja AS, sementara pekerja-pekerja jerman hanya menghasilkan 84 persen. Tetapi dalam beberapa tahun terakhir, negara-negara lain telah berhasil menyempitkan kesnjangan ini tren ini merupakan faktor pertimbangan utama dalam keputusan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan AS untuk menghemat, melakukan reorganisasi dan menjadi lebih kompetitif dalam pasar global. Sebagai contoh pabrik mesin cuci piring General Erectic di Louisville berhasil memotong kebutuhan persediaan sebesar 50 persen, mengurangi biaya tenaga kerja dari 15 persen menjadi hanya 10 persen dari total biaya manufaktor dan menghemat waktu pengembangan produk menjadi setengahnya. Sebagai dampak dari keberhasilan ini, tren-tren produktifitas kini kembali mencuat dan pekerja-pekerja AS secara umu terus memimmpin di sebagai besar industri. Salah satu faktor penting yang merusak indeks-indeks produktifitas di  AS adalah pesatnya laju pertumbuhan sektor jasa di AS. Meskipun sektor ini tumbuh, level produktifitasnya tidak. Sebagai masalah ini berhubungan dengan pengukuran. Sebagai contoh sangat mudah untuk menghitung jumlah ton baja yang diproduksi pada pabrik Bethelehem steel dan memaginya dengan jumlah jam kerja yang digunakan ; tapi jauh lebih sulit unmtuk menetukan output dari seorang pengacara atau akuntan publik. Meski begitu, hampir semua orang setuju bahwa menaiknya produktiftas sektor jasa adalah tantangan besar berikutnya yang menghadang bisnis-bisnis AS
Meningkatnya Produktifitas
Bagaimana sebuah perusahaan atu industri meningkatkan produktifitas ? berbagai saran spesifik telah dubuat oleh para ahli yang secara umum dapat dibagi kedalam 2 kategori luas yaitu memperbaiki operasi dan meningkatkan keterlibatan karyawan.
Memperbaiki operasi
salah satu cara  perusahaan untuk memperbaiki operasi adalah dengan melakukan pengeluaran lebih banyak untuk litbang (R&D). Pengeluaran R&D akan membantu perusahaan menemukan produk-produk baru, aplikasi-aplikasi baru untuk produk-produk lama, dan metode-metode baru untuk membuat produk. Masing-masing aktifitas riset ini dapat menaikkan produktifitas. Sebagai contoh, Bausch &Lomb hampir kehilangan kesempatan dalam bisnis lensa kontak karena perusahaan mengabaikan R & D. Ketika mulai nyata bahwa pesing-pesaing besarnya hampir setahun di depan Bausch & Lomb dalam pengembangan lensa-lensa baru, manajemen segera menjadikan R&D sebagai prioritas puncak. Hasilnya, perusahaan menghasilkan beberapa terobosan ilmiah, memperpendek waktu yang dibutuhkan untuk meluncurkan produk-produk baru, serta berhasil menaikan penjualan total dan laba secara signifikan-semuanya dengan jumlah pekerja yang lebih kecil dibanding sebelumnya. Meskipun pengeluaran R&D di negara-negara lain telah naik, secara substansial,AS masih merupakan pemimpin global dalam arena ini.
Cara lain yang bisa dipakai perusahaan untuk menaikan produktifitas melaui opersi adalah dengan menilai kembali dan m,erenovasi fasiliatas-fasilitas transformasi.  Sebelumnya kami telah menyampaikan bagaimana salah satu pabrik GE yang telah dimodernisasi memiliki kinerja lebih baik dibanding enam pabrik lama. Sekedar membangun pabrik baru tidak menjamin kesuksesan, tetapi IBM, Caterpilar dan banyak perusahaan lain  berhasil meraih kenaikan produktivitas yang dramatis setelah merenovasi fasilitas-fasilitas produksi. Perbaikan tidak terbatas pada perusahaan manufaktur. Mayoritas restoran McDonald’s kini memiliki jendela drive-through, dan banyak restoran juga telah memindahkan dispenser minuman ringan ke lantai restoran sehingga konsumen dapat mengambil minuman sendiri. Masing-masing perubahan ini merupakan suatu upaya untuk menaikan kecepatan pelayanan kepada konsumen, sekaligus upaya menaikan produktivitas.
  Meningkatka Keterlibatan Karyawan
Kebijakan penting lain untuk menaikan produktivitas adalah menaikan keterlibatan karyawan. Sebelumnya kami telah meningkatkan produktivitas. Contoh-contoh partisipasi adalah seorang pekerja individual diberikan kebebasan lebih besar menyangkut cara dia melakukan pekerjaany, kesepakatan kerja sama formal antara manajemen dengan pekerja, dan partisipasi total diseluruh organisa. GE menghilang disebagian besar posisi supervisor pada salah satu pabrik circuit breaker barunya dan mengalihkan pengendalian kepada para pekerja sendiri.
Metode lain yang populer di AS adlah meningkatkan fleksilibilitas dari tenaga kerja organisasi dengan melatih karyawan untuk melakukan beberapa pekerjaan berbeda. Pelatihan-silang semacam itu memungkinkan perusahaan berfungsi dengan lebioh sedikit pekerja karena pekerja bisa dipindah-pindahkan dengan mudah ke area-area yang paling membutuhkan. Sebagai contoh, department store Lechmere di Sarasota, Florida, mendorong para karyawanya untuk mempelajari beragam pekerjaan dalam toko. Seorang karyawan bisa mengoperasikan forklift di gudang, bertugas sebagai kasir, atau menyediakan pelayanan kepada konsumen di lantai penjualan. Pada salah satu pabrik Motorola,397 dari 400 pekerja telah mempelajari paling tidak dua keahlian berbeda di bawah program serupa. Bekerja dengan keanekaragaman membahas signifikasi dari keahlian komputer dalam menaikan produtivitas di sebuah pabrik kayu dewasa ini. Balas jasa sangat dibutuhkan untuk membuat partisipasi karyawan efektif. Perusahaan mesti memberikan balas jasa kepada karyawan yang telah mempelajari dan menggunakan kemahiran-kemahiran baru. Di Motorola, misalnya, para pekerja yang telah menguasai suatu keahlian baru akan ditugaskan pada pekerjaan yang mebutuhkan keahlian tersebut selama lima hari. Jika bekerja tanpa kesalahan, gaji mereka dinaikan dan pekerjaan mereka dirotasi sesuai kebutuhan. Tetapi jika masalah dalam bekerja, mereka akan menerima pelatihan dan praktek lebih banyak. Pendekatan ini masih sangat baru, tetapi indikator-indikator awal menyiratkan bahwa pendekatan ini bisa menaikan produktivitas secara signifikan. Banyak serikat pekerja menolak program semacam ini karena mengancam keamana kerja dan mengaburkan keterkaitan antara seseorang dengan suatru keahlian atau kecakapan tertentu.

Daftar Pustaka : MANAJEMEN GRIFIN Jilid 2( edisi ke 7, Penerbit ERLANGGA )

Komentar